Senin, 23 Mei 2011

Tutorial Watarasebashi #11 – Konsonan bersuara pada kata gabungan

Watarase + Hashi = Watarasebashi

[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]

Setelah mempelajari pengelompokan kana menjadi baris-baris tertentu, sekarang kita akan belajar suara-suara konsonan tambahan yang diperoleh dengan memodifikasi suara-suara dasarnya. Setelahnya, kita akan bisa memamahi pembentukan kata watarasebashi dan kata-kata lain yang sejenis.

Konsonan bersuara dan plosif

Beberapa suara konsonan bunyinya mirip dengan konsonan lain. Contohnya, coba kamu buat suara “ta” dan “da” dengan mulutmu, lalu bandingkan gerakan lidah dan bunyi keduanya. Mirip kan?
 
Fonologi Jepang sadar akan kemiripan tersebut, dan oleh karenanya hiragana untuk “da” hanyalah hiragana “ta” yang diberi tanda tambahan:


Tanda yang memodifikasi suara tersebut adalah dua garis kecil yang mirip tanda kutip (゛) dan disebut dakuten (濁点). Karena bentuk garis kecilnya disebut ten (点), kadang-kadang tanda itu secara informal disebut tenten (点々). Suara konsonan hasil modifikasinya disebut sebagaikonsonan bersuara (voiced consonant).

Daftar perubahan suara yang mungkin dengan tanda dakuten adalah k→g, s→z, t→d, dan h→b. Beberapa suara perkecualian pada kana dasar juga menghasilkan perkecualian jika disuarakan, misalnya “shi” (し) yang menjadi “ji” (じ) dan bukan “zi”.

Terdapat juga tanda lingkaran (゜) yang mengubah suara vokal h→p. Tandanya disebut handakuten (半濁点) atau secara informal maru (丸). Suara konsonan p ini secara teknis disebut plosif.

Inilah daftar seluruh suara modifikasi tersebut:

Perhatikan bahwa suara “ji” bisa ditulis dengan じ maupun ぢ. Hampir selalu, yang digunakan adalah じ. づ suaranya adalah “dzu” namun seringkali dalam romanisasi ditulis “zu”.

Penyuaraan dalam pembentukan kata

Di bahasa Jepang, jika dua kata digabung menjadi satu kata baru, seringkali konsonan awal pada kata kedua disuarakan. Misalnya, suara yang aslinya “h” berubah menjadi “b” pada kata gabungan. Dengan pengetahuan ini, sekarang jelas kenapa watarase (nama) + hashi (jembatan) menjadi watarasebashi (Jembatan Watarase)!

Di bawah akan diberikan contoh-contoh gabungan kata yang semuanya menggunakan penyuaraan. Formatnya adalah kuis, jadi coba jawab sebelum melihat kuncinya. Silahkan menggunakan tabel perubahan suara di atas sebagai referensi.

1)    shabon (sabun) + tama (bola) =           
    Jawaban: shabondama (gelembung sabun)      
2)    watarase (nama) + kawa (sungai) =           
    Jawaban: watarasegawa (Sungai Watarase)      
3)    takara (harta karun) + hako (kotak) =           
    Jawaban: takarabako (kotak harta karun)      
4)    hyoutan (nama) + shima (pulau) =           
    Jawaban: hyoutanjima (Pulau Hyoutan)      
5)    hana (bunga) + hi (api) =           
    Jawaban: hanabi (kembang api)      
6)    hito (orang) + hito (orang) =           
    Jawaban: hitobito (orang-orang)      
7)    ao (biru) + sora (langit) =           
    Jawaban: aozora (langit biru)      
8)    ya (panah) + shirushi (tanda) =           
    Jawaban: yajirushi (tanda panah)      
9)    hana (hidung) + chi (darah) =           
    Jawaban: hanaji (mimisan)      
10)    suika (semangka) + hatake (ladang) =           
    Jawaban: suikabatake (ladang semangka)    

Di atas telah disebutkan bahwa suara “ji” umumnya ditulis dengan じ. Namun perhatikan bahwa hanaji jika ditulis dengan hiragana adalah はなぢ dan bukan はなじ. Ini mudah dimengerti karena kata pembentuk keduanya adalah ち (chi, darah) dan bukan し (shi).

Terakhir, perlu diingat juga bahwa penyuaraan yang telah dibahas tidaklah universal. Sebagai contoh, niwa (taman) + ki (pohon) adalah niwaki (pohon taman) tanpa penyuaraan. kutsu (sepatu) + shita (bawah) juga hasilnya hanyalah kutsushita (kaos kaki).

Penutup

Kita telah selesai membahas judulnya. Selanjutnya, kita akan mulai membahas tata bahasa yang terdapat pada liriknya. Sampai jumpa!

Lampiran: daftar kata

Kata-kata yang tadi muncul sebagai contoh didaftar di sini.

橋 (hashi): jembatan
渡良瀬橋 (watarasebashi): jembatan Watarase
島 (shima): pulau
ひょうたん島 (hyoutanjima): pulau Hyoutan (dengar lagunya!)
シャボン (shabon): sabun
シャボン玉 (shabondama): gelembung sabun
川 (kawa): sungai
渡良瀬川 (watarase): sungai Watarase
宝 (takara): harta karun
箱 (hako): kotak
宝箱 (takarabako): kotak harta karun
花 (hana): bunga
火 (hi): api
花火 (hanabi): kembang api
人 (hito): orang
人々 (hitobito): orang-orang
青 (ao): biru
空 (sora): langit
青空 (aozora): langit biru
矢 (ya): panah
印 (shirushi): tanda
矢印 (yajirushi): tanda panah
鼻 (hana): hidung
血 (chi): darah
鼻血 (hanaji): mimisan (hidung berdarah)
スイカ (suika): semangka
畑 (hatake): ladang
スイカ畑 (suikabatake): ladang semangka
庭 (niwa): taman
木 (ki): pohon
庭木 (niwaki): pohon taman
靴 (kutsu): sepatu
下 (shita): bawah
靴下 (kutsushita): kaos kaki

Minggu, 22 Mei 2011

Tutorial Watarasebashi #10: Pengelompokan Kana

Konbanwa minasan (selamat malam semuanya). Sebelumnya Sensei minta maaf udah lama nggak kasih tutorial lagi, maklum im2 lagi lemot banget. Ini aja Sensei bela-belain begadang buat ngetik part 10. Dalam bab ini kita akan belajar banyak hal. Oke langsung hajar aja deh, tutorial nomor 10, pengelompokan kana.

Jembatan Watarase – watarasehashi atau watarasebashi?

[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]

Setelah meninjau huruf-huruf Jepang, kita sekarang akan mulai membahas lagu Watarasebashi dari awal. Romaji akan disertakan sepanjang tutorial, namun ingat bahwa itu ada agar mereka yang masih belajar kana bisa langsung mengikuti artikel-artikelnya.

Pembahasan akan dimulai dari judulnya yaitu “Watarasebashi” yang artinya Jembatan Watarase. Kata tersebut dibentuk dari watarase yang merupakan suatu nama dan hashi yang artinya jembatan. Pertanyaannya, kenapa jadinya watarasebashi dan bukan watarasehashi?

Watarasebashi merupakan kata gabungan. Seringkali, dalam pembentukan kata gabungan terjadi perubahan suara pada kata keduanya, dalam hal ini hashi menjadi bashi. Di sini kita akan mempelajari perubahan tersebut, yang sebetulnya lebih ke arah studi fonologi. Untuk memahami aturannya, kita perlu kembali meninjau aspek teknis dari kana.

Pengelompokan kana (hiragana dan katakana)

Di bahasa Jepang, huruf-huruf kana dasar dikelompokkan menjadi baris-baris tertentu, yang jika disusun akan membentuk tabel. Pengelompokan ini sangat vital untuk memahami berbagai aturan tata bahasa dan harus kamu kuasai. Untuk membentuk kata sopan dari kata dasarnya misalnya, kamu perlu tahu pengelompokan ini.

Baris yang pertama adalah baris a:

あいうえお
a i u e o

Urutan vokalnya adalah a-i-u-e-o, bukan a-e-i-o-u seperti pada alfabet Latin.

Berikutnya adalah baris k:

かきく けこ
ka ki ku ke ko

Baris tersebut sangat mudah dimengerti sebab hanya merupakan kombinasi konsonan k dengan vokal a-i-u-e-o.

Selanjutnya adalah baris s, dan di sini mulai terdapat ketidakberaturan:

さしすせそ
sa shi su se so

Bisa dilihat bahwa huruf baris s vokal i bukanlah “si” seperti yang diharapkan, namun “shi”. Suara “si” tidak ada di kata-kata bahasa Jepang asli. Untuk mengingat perkecualian ini, ingatlah bahwa di cerita Doraemon terdapat tokoh yang bernama “shizuka” dan bukan “sizuka”.

Baris selanjutnya yaitu baris t malah memiliki 2 perkecualian:

たち つ てと
ta chi tsu te to

Baris t vokal i bukanlah “ti” namun “chi”. Begitu juga vokal “u” bukanlah “tu” tapi “tsu”. “ti” dan “tu” tidak ada di kata-kata bahasa Jepang asli. Ingatlah dengan tokoh “chibiusa” pada cerita Sailor Moon (bukan “tibiusa”) dan “tsubasa” pada cerita Kapten Tsubasa (bukan “tubasa”).

Baris n suaranya teratur:

なにぬねの
na ni nu ne no

Namun berikutnya baris h memiliki perkecualian:

はひ ふへほ
ha hi fu he ho
 
Bagi orang Jepang, gabungan h dengan u adalah “fu”, bukan “hu”. Makannya ada gunung yang bernama “fuji” bukannya “huji”.

Baris m juga teratur:

まみむ め も
ma mi mu me mo

Berikutnya adalah baris y yang teratur namun hanya digabung dengan vokal a-u-o:

や ゆよ
ya yu yo
 
Baris selanjutnya adalah baris r yang juga teratur:

ら り る れろ
ra ri ru re ro
 
Baris berikutnya yaitu baris w hanya memiliki vokal a dan o:

わ を    
wa wo

Vokal mati satu-satunya tidak digolongkan baris manapun:


n   
 
Dengan begitu, urutan baris-barisnya adalah a-k-s-t-n-h-m-y-r-w. Mengetahui urutannya akan berguna untuk melakukan pencarian pada daftar yang diurutkan berdasarkan kana. Contohnya adalah pada daftar penyanyi lagu anime Wikipedia bahasa Jepang. Kalau kamu ingin menghafalnya agar ingat suara-suara yang ada di bahasa Jepang, ini nemoniknya:
Anak Kancil Sedang Tidur Nyenyak Habis Makan Yakiniku Rasa Wortel

Yang juga penting kamu hafalkan adalah suara-suara perkecualian yang ada di baris s (shi), t (chi, tsu), dan h (fu). Nemonik yang bisa kamu pakai adalah “tsubasa tanding di gunung fuji, disoraki shizuka dan chibiusa”. Kalau kamu tidak kenal tokoh-tokoh tersebut, kamu bisa buat nemonik lain sendiri.

Penutup

Setelah pembahasan panjang tersebut, sayangnya ilmu kita belum cukup untuk membahas perubahan hashi ke bashi! Mungkin di episode berikutnya.

Tapi, dengan ilmu yang baru kita pelajari, kita bisa bermain sedikit tebak-tebakan...

Pertama, ingat bahwa suara “si”, “ti”, “tu”, dan “hu” tidak ada di bahasa Jepang. Bagi orang Jepang, s yang digabung i ya bunyinya “shi” bukan “si”. Nah, karenanya, jika ada orang Jepang yang menulis romanisasi si, sebetulnya yang mereka maksud adalah kana し yang suaranya “shi”! Begitu juga untuk suara perkecualian lainnya.

Dengan mengingat poin tersebut, sekarang coba jawab pertanyaan berikut.

1) Ada orang Jepang yang mengupload gambar dengan nama berkas mitisige_L2.jpg. Sebetulnya, bagaimana cara membaca mitisige?
Jawaban: Cara membacanya adalah “michishige”. Ingat, di bahasa Jepang tidak ada suara “ti” sehingga yang dimaksud orang tersebut saat menulis ti adalah suara “chi” (ち). Begitu juga dengan si yang sebetulnya dibaca “shi” (し).
2) Orang yang sama mengupload berkas tuji_L8.jpg. Bagaimana sebetulnya cara membaca tuji?
Jawaban: Cara membacanya adalah “tsuji”. Di bahasa Jepang, gabungan t dan u menghasilkan つ yang bunyinya “tsu” bukan “tu”.
3) Terakhir, ada orang Jepang yang membuat halaman dengan nama hujimoto04.htm. Bagaimana cara membaca hujimoto yang benar?
Jawaban: Cara membacanya adalah “fujimoto”. Kalau orang Jepang menulis hu, yang mereka maksud adalah suara “fu” (ふ).

Pelajaran fonologi kita ini cukup berguna kan? Sampai jumpa di episode berikutnya!

Lampiran
 
Inilah daftar suara dasar kana yang disusun dalam tabel, maaf kalau tabelnya agak kecil:

Kamis, 12 Mei 2011

Gila, keluarga gue doyan bebe

Entah kenapa banyak sekali orang yang keranjingan memakai smartphone yang satu ini. Semua berawal dari nyokap gue, yang ditawarin buat make blackberry sama ponakannya (Dia sepupu gue, anaknya tante gue). Setelah itu, nyokap mulai nyebarin virus blekberi ke semua kerabat dan keluarga gue, mulai dari abang, kakak ipar (Istrinya abang gue. Dia juga pake blekberi lho!), tante gue, sepupu-sepupu gue, sodara gue yang masih SD, bahkan sampai ke saudara jauh gue.

Bokap juga termasuk orang yang make blekberi. Sebenernya bokap gue tuh agak-agak gaptek gitu. Pernah dia beli hape yang namanya mirip blekberi, mungkin ini patut dibilang adek (atau tiruan kembarannya) dari blekberi, namanya blueberry. Buset, hape apa nama buah tuh?

Akhirnya, saat terakhir sebelum bokap ulang tahun, dia pun juga banting setir ganti hape nokia bututnya sama hape yang mirip kayak kotak kaset itu. Bokap dengan sukses pake blekberi gemini. Aa, shinjiranai yo.

Inilah sifat asli manusia, ada barang bagus pasti langsung di serobot. Beneran lho! Gue ngeliat sendiri. Ini kejadian udah lama, dan waktu itu lagi ada promo diluncurkannya hape nokia terbaru (yang ini nokia keren, tadinya mau gue beli tapi duit gue cuma secengan) di daerah Senayan, yaitu Nokia C3. Katanya sih (kan katanya) fiturnya bagus, bisa fesbuk dan cetingan langsung dari layar utamanya. Banyak orang yang ngantri demi mendapatkan hape baru itu. Sebenernya itu promosi cuma sehari doang, soalnya besok harganya udah naik lagi jadi sejuta lebih.

Sumpah, itu antrian panjangnya kayak cendol diblender. Rame banget. Dari ibu-ibu, bapak-bapak, tante-tante dan om-om, sampe ke anak kecil ngantri cuma buat mendapatkan hape yang harganya Rp 899.999,- (lupa harganya, pokoknya segini deh kalo gak salah). Gue dan tersangka lainnya (Lucky, Ipal, dkk) juga ikut ngantri demi mendapatkan hape baru itu. Eit, bukan buat kita-kita sih, tapi buat kantor abang gue. Maklum, abang gue waktu itu masih kerja di Nokia. Jadi wajar kalo dia disuruh bosnya buat beli hape sebanyak mungkin.

Btw, gue lagi masih dalam pengerjaan tutorial Watarasebashi nih. Sekarang udah nyampe bagian ke 10. Wow, panjang juga ya! Haha, wish me luck aja guys :)

Selasa, 10 Mei 2011

Aqua Timez - Ginga Tetsudou no Yoru Lyrics

Yak, ini adalah lagu terakhir dalam album Carpe Diem oleh Aqua Timez, yang baru-baru diluncurin. Ini lagu sempat membuat naluri dan perasaan serta jiwa gue terusik. Kenapa? Nadanya enak banget didenger! Sedih-sedih gimana gitu, haha (padahal emang lagi sedih dianya) yodah selamat dengerin aja ye.

-ooOoo-
-Romaji Lyrics-

hitoribocchi wo nosete yoru wo hashiru ressha
shasou kara mieru ieie no hakari
sono hitotsu hitotsu ni sorezore no yorokobi
sorezore ni kureru kanashimi ga aru

ai wa itami wo hoshigaru kara
mebaete mo sodateru no wa watayasukunai
sakaseru hodo toge ga sasu kara
omoi ga tsuyoi hodo omoidoori ni ikanai

te wo nobaseba, te wo nobaseba
todoku youna ki ga shite
te wo nobasu hodo, te wo nobasu hodo
kurayami wa fukaku nari hikari wa tsuyoku ...

kono yoru no shinjitsu ni kono yoru no shoutai ni
sukoshi zutsu kizuki hajimete shimatta
mabushi sa ni subete wo mitsukasaretaku nakute
kurayami e to nige konda no wa dare ?

fukou ni naritai nante koto wo
negatteru hito wa inai no ni
mina shiawase ni naritai dake na no ni
ikiru koto wa mou meikyuu no you de

te wo nobaseba, te wo nobaseba
todoku youna ki ga shite
te wo nobasu, hodo te wo nobasu hodo
kurayami wa fukaku ...

motto tooku, e motto tooku e
ikitakute houhou wo nurashi
motto tooku e, motto tooku e
ikitakute ase wo furikitte susumu

mabuta no fura soko ni wa tada
mabushii hodo no ginga no umi
mada nan ni mo owattenai
mada hajimatte sae mo inai
ima ga subete, subete ga ima
saa arukeru dake wo arukou
tohou mo nai utsukushi sa to
hirogari ni michita sekai wo ikiru

kaze no kutsu wo haite yume wo
oikakeru to kimeta hi no koto
wasuretenai umareta te no
hi no hikari no youna WAKUWAKU
mada konna ni, mada konna ni
boku no kokoro wa yume wo mireru
jibun de sura fushigi na kurai
tashika na ashidori de kyou wo susumu

motto tooku e motto tooku e

motto tooku e

-Kanji Lyrics-

銀河鉄道の夜
作詞:太志
作曲:太志

ひとりぼっちを乘せて 夜を走る列車
車窗から見える家々の燈り
そのひとつひとつに それぞれの喜び
それぞれに暮れる悲しみがある
愛は痛みを欲しがるから
芽生えても育てるのは容易くない
笑かせるほど棘が刺すから
思いが強いほど 思い通りにいかない

手を伸ばせば 手を伸ばせば
屆くような氣がして
手を伸ばすほど 手を伸ばすほど
暗闇は深くなり 光は強く…

この夜の真實に この夜の正體に
少しずつ氣付きはじめてしまった
眩しさに全てを見透かされたくなくて
暗闇へと逃げ迂んだのは誰?
不幸になりたいなんてことを
願ってる人はいないのに
皆幸せになりたいだけなのに
生きる事はもう 迷宮のようで

手を伸ばせば 手を伸ばせば
屆くような氣がして
手を伸ばすほど 手を伸ばすほど
暗闇は深く…

もっと遠くへ もっと遠くへ
行きたくて頰を濡らし
もっと遠くへ もっと遠くへ
行きたくて汗を振り切って進む

まぶたの裡 そこにはただ
まぶしいほどの銀河の海
まだ何にも終わってない
まだ始まってさえもいない
今が全て 全てが今
さぁ步けるだけを步こう
途方もない美しさと
廣がりに滿ちた世界を生きる

風の靴を履いて夢を
追いかけると決めた日のこと
忘れてない 生まれたての
陽の光のようなワクワク
まだこんなに まだこんなに
僕の心は夢を見れる
自分ですら 不思議なくらい
確かな足取りで今日を進む

もっと遠くへ もっと遠くへ

もっと遠くへ

-ooOoo-

Setelah mendengarnya, gimana perasaan anda? Sudah copotkah semua yang mengganjel di hati? Hahaha kalo kurang puas kamu bisa komplen dengan kasih komen hohoho.

Moushiwakearimasen 「申し訳ありません」

Maaf nih reader, saya udah lama gak blogging. Biasanya saya rajin setengah mampus ngasih materi pelajaran, tapi saya terbentur oleh banyak hal seperti tugas presentasi, pengerjaan skripsi yang masih ngebut dan ngejar waktu sampe ke masalah menstruasi (yang terakhir nggak deng, hehe).

Ini adalah penggalan (alah, penggalan) kata dan kalimat yang saya buat secara spontan. Ini saya bikin pas saya lagi suka-sukanya sama seseorang. Bagi kamu yang udah tau, jangan disebarin ke orang lain dan yang belom tau, makanya nanya! Diem aja di WC sih jadinya gak tau! *Ditampol readers* oke stop dengan khayalan yang ketinggian ini. Nikmatilah kata-kata indah dariku! (cailah..)

-ooOoo-

Sebelumnya, aku mau mengatakan sesuatu yang selama ini sempat tidak pernah terpikirkan olehku. Maaf sebelumnya ini terkesan mendadak, tapi aku bener2 nggak punya pilihan lain selain mengatakan ini. Awalnya aku ragu, tapi aku berusaha meyakinkan diriku dan aku akan berusaha menerima kenyataan yang pada akhirnya akan mengubah jalan hidupku.

Aku tahu, kamu malu punya teman sepertiku. Aku tahu, kamu malas berteman lagi denganku. Aku juga tahu, kamu pasti masih sakit hati karena ucapanku di waktu itu. Aku tahu, kok, aku sangat tahu. Jadi, biarkanlah sederetan kata dan kalimat di bawah ini membuatmu memilih satu pilihan yang terbaik.

Hari ini, walaupun kita terpisahkan jarak dan waktu, aku hanya ingin bilang bahwa aku bener2 minta maaf sama kamu. Ini semua juga bukan aku yang mau seperti ini. Ini semua di luar kendali aku untuk berbicara yang tidak pantas seperti itu. Sekali lagi, aku hanya ingin minta maaf sama kamu. Aku juga tahu, karena omonganku yang asal itu jadi ngebuat kamu sakit hati.

Satu yang perlu kamu tahu, aku masih sayang sama kamu dan sebenarnya aku gak ingin ini terjadi. Tapi apa boleh buat? Ini sudah terlanjur terjadi. Aku bener2 nyesel berbuat hal itu ke kamu. Aku ingin memperbaiki semua dan mengulangnya lagi dari awal. Apakah kamu mau kita seperti dulu lagi? Apakah hal ini akan terwujud? Aku harap kamu akan bilang, “Iya, aku mau,” namun rasanya itu tidak akan mungkin karena kamu sudah menutup pintu hatimu rapat2.

Seandainya aku bisa kembali ke masa itu, aku pasti tidak akan mengecewakanmu. Sekarang, aku sudah tahu gimana rasanya sakit hati dan kehilangan seseorang yang disayangi. Sakit. Ya, sakit sekali. Inilah hidup. Kita tidak akan pernah belajar jika kita tidak salah. Kita belajar dari kesalahan dan berusaha untuk tidak melakukan ‘kesalahan’ itu lagi. Namun, sepertinya aku belum bisa belajar dari kesalahan ini. Entah kenapa, rasanya sulit sekali...

Untuk yang terakhir kalinya, aku nggakk banyak mengatakan apapun dan aku ingin kamu membacanya dengan sepenuh hati. aku hanya bisa bilang...

Aku sayang kamu

Jakarta, 02 Mei 2011

-ooOoo-

Minta komennya yah, bagi yang udah baca. Makasih :D

Senin, 23 Mei 2011

Tutorial Watarasebashi #11 – Konsonan bersuara pada kata gabungan

Diposting oleh Fitria Amanda Putri di Senin, Mei 23, 2011 0 komentar
Watarase + Hashi = Watarasebashi

[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]

Setelah mempelajari pengelompokan kana menjadi baris-baris tertentu, sekarang kita akan belajar suara-suara konsonan tambahan yang diperoleh dengan memodifikasi suara-suara dasarnya. Setelahnya, kita akan bisa memamahi pembentukan kata watarasebashi dan kata-kata lain yang sejenis.

Konsonan bersuara dan plosif

Beberapa suara konsonan bunyinya mirip dengan konsonan lain. Contohnya, coba kamu buat suara “ta” dan “da” dengan mulutmu, lalu bandingkan gerakan lidah dan bunyi keduanya. Mirip kan?
 
Fonologi Jepang sadar akan kemiripan tersebut, dan oleh karenanya hiragana untuk “da” hanyalah hiragana “ta” yang diberi tanda tambahan:


Tanda yang memodifikasi suara tersebut adalah dua garis kecil yang mirip tanda kutip (゛) dan disebut dakuten (濁点). Karena bentuk garis kecilnya disebut ten (点), kadang-kadang tanda itu secara informal disebut tenten (点々). Suara konsonan hasil modifikasinya disebut sebagaikonsonan bersuara (voiced consonant).

Daftar perubahan suara yang mungkin dengan tanda dakuten adalah k→g, s→z, t→d, dan h→b. Beberapa suara perkecualian pada kana dasar juga menghasilkan perkecualian jika disuarakan, misalnya “shi” (し) yang menjadi “ji” (じ) dan bukan “zi”.

Terdapat juga tanda lingkaran (゜) yang mengubah suara vokal h→p. Tandanya disebut handakuten (半濁点) atau secara informal maru (丸). Suara konsonan p ini secara teknis disebut plosif.

Inilah daftar seluruh suara modifikasi tersebut:

Perhatikan bahwa suara “ji” bisa ditulis dengan じ maupun ぢ. Hampir selalu, yang digunakan adalah じ. づ suaranya adalah “dzu” namun seringkali dalam romanisasi ditulis “zu”.

Penyuaraan dalam pembentukan kata

Di bahasa Jepang, jika dua kata digabung menjadi satu kata baru, seringkali konsonan awal pada kata kedua disuarakan. Misalnya, suara yang aslinya “h” berubah menjadi “b” pada kata gabungan. Dengan pengetahuan ini, sekarang jelas kenapa watarase (nama) + hashi (jembatan) menjadi watarasebashi (Jembatan Watarase)!

Di bawah akan diberikan contoh-contoh gabungan kata yang semuanya menggunakan penyuaraan. Formatnya adalah kuis, jadi coba jawab sebelum melihat kuncinya. Silahkan menggunakan tabel perubahan suara di atas sebagai referensi.

1)    shabon (sabun) + tama (bola) =           
    Jawaban: shabondama (gelembung sabun)      
2)    watarase (nama) + kawa (sungai) =           
    Jawaban: watarasegawa (Sungai Watarase)      
3)    takara (harta karun) + hako (kotak) =           
    Jawaban: takarabako (kotak harta karun)      
4)    hyoutan (nama) + shima (pulau) =           
    Jawaban: hyoutanjima (Pulau Hyoutan)      
5)    hana (bunga) + hi (api) =           
    Jawaban: hanabi (kembang api)      
6)    hito (orang) + hito (orang) =           
    Jawaban: hitobito (orang-orang)      
7)    ao (biru) + sora (langit) =           
    Jawaban: aozora (langit biru)      
8)    ya (panah) + shirushi (tanda) =           
    Jawaban: yajirushi (tanda panah)      
9)    hana (hidung) + chi (darah) =           
    Jawaban: hanaji (mimisan)      
10)    suika (semangka) + hatake (ladang) =           
    Jawaban: suikabatake (ladang semangka)    

Di atas telah disebutkan bahwa suara “ji” umumnya ditulis dengan じ. Namun perhatikan bahwa hanaji jika ditulis dengan hiragana adalah はなぢ dan bukan はなじ. Ini mudah dimengerti karena kata pembentuk keduanya adalah ち (chi, darah) dan bukan し (shi).

Terakhir, perlu diingat juga bahwa penyuaraan yang telah dibahas tidaklah universal. Sebagai contoh, niwa (taman) + ki (pohon) adalah niwaki (pohon taman) tanpa penyuaraan. kutsu (sepatu) + shita (bawah) juga hasilnya hanyalah kutsushita (kaos kaki).

Penutup

Kita telah selesai membahas judulnya. Selanjutnya, kita akan mulai membahas tata bahasa yang terdapat pada liriknya. Sampai jumpa!

Lampiran: daftar kata

Kata-kata yang tadi muncul sebagai contoh didaftar di sini.

橋 (hashi): jembatan
渡良瀬橋 (watarasebashi): jembatan Watarase
島 (shima): pulau
ひょうたん島 (hyoutanjima): pulau Hyoutan (dengar lagunya!)
シャボン (shabon): sabun
シャボン玉 (shabondama): gelembung sabun
川 (kawa): sungai
渡良瀬川 (watarase): sungai Watarase
宝 (takara): harta karun
箱 (hako): kotak
宝箱 (takarabako): kotak harta karun
花 (hana): bunga
火 (hi): api
花火 (hanabi): kembang api
人 (hito): orang
人々 (hitobito): orang-orang
青 (ao): biru
空 (sora): langit
青空 (aozora): langit biru
矢 (ya): panah
印 (shirushi): tanda
矢印 (yajirushi): tanda panah
鼻 (hana): hidung
血 (chi): darah
鼻血 (hanaji): mimisan (hidung berdarah)
スイカ (suika): semangka
畑 (hatake): ladang
スイカ畑 (suikabatake): ladang semangka
庭 (niwa): taman
木 (ki): pohon
庭木 (niwaki): pohon taman
靴 (kutsu): sepatu
下 (shita): bawah
靴下 (kutsushita): kaos kaki

Minggu, 22 Mei 2011

Tutorial Watarasebashi #10: Pengelompokan Kana

Diposting oleh Fitria Amanda Putri di Minggu, Mei 22, 2011 0 komentar
Konbanwa minasan (selamat malam semuanya). Sebelumnya Sensei minta maaf udah lama nggak kasih tutorial lagi, maklum im2 lagi lemot banget. Ini aja Sensei bela-belain begadang buat ngetik part 10. Dalam bab ini kita akan belajar banyak hal. Oke langsung hajar aja deh, tutorial nomor 10, pengelompokan kana.

Jembatan Watarase – watarasehashi atau watarasebashi?

[Pada seri tutorial ini, kita akan belajar bahasa Jepang dari nol dengan menggunakan lagu Watarasebashi sebagai materinya. Karena pembahasan tiap episode dibangun dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, saya menyarankan agar kamu mengikutinya dari episode pertama.]

Setelah meninjau huruf-huruf Jepang, kita sekarang akan mulai membahas lagu Watarasebashi dari awal. Romaji akan disertakan sepanjang tutorial, namun ingat bahwa itu ada agar mereka yang masih belajar kana bisa langsung mengikuti artikel-artikelnya.

Pembahasan akan dimulai dari judulnya yaitu “Watarasebashi” yang artinya Jembatan Watarase. Kata tersebut dibentuk dari watarase yang merupakan suatu nama dan hashi yang artinya jembatan. Pertanyaannya, kenapa jadinya watarasebashi dan bukan watarasehashi?

Watarasebashi merupakan kata gabungan. Seringkali, dalam pembentukan kata gabungan terjadi perubahan suara pada kata keduanya, dalam hal ini hashi menjadi bashi. Di sini kita akan mempelajari perubahan tersebut, yang sebetulnya lebih ke arah studi fonologi. Untuk memahami aturannya, kita perlu kembali meninjau aspek teknis dari kana.

Pengelompokan kana (hiragana dan katakana)

Di bahasa Jepang, huruf-huruf kana dasar dikelompokkan menjadi baris-baris tertentu, yang jika disusun akan membentuk tabel. Pengelompokan ini sangat vital untuk memahami berbagai aturan tata bahasa dan harus kamu kuasai. Untuk membentuk kata sopan dari kata dasarnya misalnya, kamu perlu tahu pengelompokan ini.

Baris yang pertama adalah baris a:

あいうえお
a i u e o

Urutan vokalnya adalah a-i-u-e-o, bukan a-e-i-o-u seperti pada alfabet Latin.

Berikutnya adalah baris k:

かきく けこ
ka ki ku ke ko

Baris tersebut sangat mudah dimengerti sebab hanya merupakan kombinasi konsonan k dengan vokal a-i-u-e-o.

Selanjutnya adalah baris s, dan di sini mulai terdapat ketidakberaturan:

さしすせそ
sa shi su se so

Bisa dilihat bahwa huruf baris s vokal i bukanlah “si” seperti yang diharapkan, namun “shi”. Suara “si” tidak ada di kata-kata bahasa Jepang asli. Untuk mengingat perkecualian ini, ingatlah bahwa di cerita Doraemon terdapat tokoh yang bernama “shizuka” dan bukan “sizuka”.

Baris selanjutnya yaitu baris t malah memiliki 2 perkecualian:

たち つ てと
ta chi tsu te to

Baris t vokal i bukanlah “ti” namun “chi”. Begitu juga vokal “u” bukanlah “tu” tapi “tsu”. “ti” dan “tu” tidak ada di kata-kata bahasa Jepang asli. Ingatlah dengan tokoh “chibiusa” pada cerita Sailor Moon (bukan “tibiusa”) dan “tsubasa” pada cerita Kapten Tsubasa (bukan “tubasa”).

Baris n suaranya teratur:

なにぬねの
na ni nu ne no

Namun berikutnya baris h memiliki perkecualian:

はひ ふへほ
ha hi fu he ho
 
Bagi orang Jepang, gabungan h dengan u adalah “fu”, bukan “hu”. Makannya ada gunung yang bernama “fuji” bukannya “huji”.

Baris m juga teratur:

まみむ め も
ma mi mu me mo

Berikutnya adalah baris y yang teratur namun hanya digabung dengan vokal a-u-o:

や ゆよ
ya yu yo
 
Baris selanjutnya adalah baris r yang juga teratur:

ら り る れろ
ra ri ru re ro
 
Baris berikutnya yaitu baris w hanya memiliki vokal a dan o:

わ を    
wa wo

Vokal mati satu-satunya tidak digolongkan baris manapun:


n   
 
Dengan begitu, urutan baris-barisnya adalah a-k-s-t-n-h-m-y-r-w. Mengetahui urutannya akan berguna untuk melakukan pencarian pada daftar yang diurutkan berdasarkan kana. Contohnya adalah pada daftar penyanyi lagu anime Wikipedia bahasa Jepang. Kalau kamu ingin menghafalnya agar ingat suara-suara yang ada di bahasa Jepang, ini nemoniknya:
Anak Kancil Sedang Tidur Nyenyak Habis Makan Yakiniku Rasa Wortel

Yang juga penting kamu hafalkan adalah suara-suara perkecualian yang ada di baris s (shi), t (chi, tsu), dan h (fu). Nemonik yang bisa kamu pakai adalah “tsubasa tanding di gunung fuji, disoraki shizuka dan chibiusa”. Kalau kamu tidak kenal tokoh-tokoh tersebut, kamu bisa buat nemonik lain sendiri.

Penutup

Setelah pembahasan panjang tersebut, sayangnya ilmu kita belum cukup untuk membahas perubahan hashi ke bashi! Mungkin di episode berikutnya.

Tapi, dengan ilmu yang baru kita pelajari, kita bisa bermain sedikit tebak-tebakan...

Pertama, ingat bahwa suara “si”, “ti”, “tu”, dan “hu” tidak ada di bahasa Jepang. Bagi orang Jepang, s yang digabung i ya bunyinya “shi” bukan “si”. Nah, karenanya, jika ada orang Jepang yang menulis romanisasi si, sebetulnya yang mereka maksud adalah kana し yang suaranya “shi”! Begitu juga untuk suara perkecualian lainnya.

Dengan mengingat poin tersebut, sekarang coba jawab pertanyaan berikut.

1) Ada orang Jepang yang mengupload gambar dengan nama berkas mitisige_L2.jpg. Sebetulnya, bagaimana cara membaca mitisige?
Jawaban: Cara membacanya adalah “michishige”. Ingat, di bahasa Jepang tidak ada suara “ti” sehingga yang dimaksud orang tersebut saat menulis ti adalah suara “chi” (ち). Begitu juga dengan si yang sebetulnya dibaca “shi” (し).
2) Orang yang sama mengupload berkas tuji_L8.jpg. Bagaimana sebetulnya cara membaca tuji?
Jawaban: Cara membacanya adalah “tsuji”. Di bahasa Jepang, gabungan t dan u menghasilkan つ yang bunyinya “tsu” bukan “tu”.
3) Terakhir, ada orang Jepang yang membuat halaman dengan nama hujimoto04.htm. Bagaimana cara membaca hujimoto yang benar?
Jawaban: Cara membacanya adalah “fujimoto”. Kalau orang Jepang menulis hu, yang mereka maksud adalah suara “fu” (ふ).

Pelajaran fonologi kita ini cukup berguna kan? Sampai jumpa di episode berikutnya!

Lampiran
 
Inilah daftar suara dasar kana yang disusun dalam tabel, maaf kalau tabelnya agak kecil:

Kamis, 12 Mei 2011

Gila, keluarga gue doyan bebe

Diposting oleh Fitria Amanda Putri di Kamis, Mei 12, 2011 0 komentar
Entah kenapa banyak sekali orang yang keranjingan memakai smartphone yang satu ini. Semua berawal dari nyokap gue, yang ditawarin buat make blackberry sama ponakannya (Dia sepupu gue, anaknya tante gue). Setelah itu, nyokap mulai nyebarin virus blekberi ke semua kerabat dan keluarga gue, mulai dari abang, kakak ipar (Istrinya abang gue. Dia juga pake blekberi lho!), tante gue, sepupu-sepupu gue, sodara gue yang masih SD, bahkan sampai ke saudara jauh gue.

Bokap juga termasuk orang yang make blekberi. Sebenernya bokap gue tuh agak-agak gaptek gitu. Pernah dia beli hape yang namanya mirip blekberi, mungkin ini patut dibilang adek (atau tiruan kembarannya) dari blekberi, namanya blueberry. Buset, hape apa nama buah tuh?

Akhirnya, saat terakhir sebelum bokap ulang tahun, dia pun juga banting setir ganti hape nokia bututnya sama hape yang mirip kayak kotak kaset itu. Bokap dengan sukses pake blekberi gemini. Aa, shinjiranai yo.

Inilah sifat asli manusia, ada barang bagus pasti langsung di serobot. Beneran lho! Gue ngeliat sendiri. Ini kejadian udah lama, dan waktu itu lagi ada promo diluncurkannya hape nokia terbaru (yang ini nokia keren, tadinya mau gue beli tapi duit gue cuma secengan) di daerah Senayan, yaitu Nokia C3. Katanya sih (kan katanya) fiturnya bagus, bisa fesbuk dan cetingan langsung dari layar utamanya. Banyak orang yang ngantri demi mendapatkan hape baru itu. Sebenernya itu promosi cuma sehari doang, soalnya besok harganya udah naik lagi jadi sejuta lebih.

Sumpah, itu antrian panjangnya kayak cendol diblender. Rame banget. Dari ibu-ibu, bapak-bapak, tante-tante dan om-om, sampe ke anak kecil ngantri cuma buat mendapatkan hape yang harganya Rp 899.999,- (lupa harganya, pokoknya segini deh kalo gak salah). Gue dan tersangka lainnya (Lucky, Ipal, dkk) juga ikut ngantri demi mendapatkan hape baru itu. Eit, bukan buat kita-kita sih, tapi buat kantor abang gue. Maklum, abang gue waktu itu masih kerja di Nokia. Jadi wajar kalo dia disuruh bosnya buat beli hape sebanyak mungkin.

Btw, gue lagi masih dalam pengerjaan tutorial Watarasebashi nih. Sekarang udah nyampe bagian ke 10. Wow, panjang juga ya! Haha, wish me luck aja guys :)

Selasa, 10 Mei 2011

Aqua Timez - Ginga Tetsudou no Yoru Lyrics

Diposting oleh Fitria Amanda Putri di Selasa, Mei 10, 2011 0 komentar
Yak, ini adalah lagu terakhir dalam album Carpe Diem oleh Aqua Timez, yang baru-baru diluncurin. Ini lagu sempat membuat naluri dan perasaan serta jiwa gue terusik. Kenapa? Nadanya enak banget didenger! Sedih-sedih gimana gitu, haha (padahal emang lagi sedih dianya) yodah selamat dengerin aja ye.

-ooOoo-
-Romaji Lyrics-

hitoribocchi wo nosete yoru wo hashiru ressha
shasou kara mieru ieie no hakari
sono hitotsu hitotsu ni sorezore no yorokobi
sorezore ni kureru kanashimi ga aru

ai wa itami wo hoshigaru kara
mebaete mo sodateru no wa watayasukunai
sakaseru hodo toge ga sasu kara
omoi ga tsuyoi hodo omoidoori ni ikanai

te wo nobaseba, te wo nobaseba
todoku youna ki ga shite
te wo nobasu hodo, te wo nobasu hodo
kurayami wa fukaku nari hikari wa tsuyoku ...

kono yoru no shinjitsu ni kono yoru no shoutai ni
sukoshi zutsu kizuki hajimete shimatta
mabushi sa ni subete wo mitsukasaretaku nakute
kurayami e to nige konda no wa dare ?

fukou ni naritai nante koto wo
negatteru hito wa inai no ni
mina shiawase ni naritai dake na no ni
ikiru koto wa mou meikyuu no you de

te wo nobaseba, te wo nobaseba
todoku youna ki ga shite
te wo nobasu, hodo te wo nobasu hodo
kurayami wa fukaku ...

motto tooku, e motto tooku e
ikitakute houhou wo nurashi
motto tooku e, motto tooku e
ikitakute ase wo furikitte susumu

mabuta no fura soko ni wa tada
mabushii hodo no ginga no umi
mada nan ni mo owattenai
mada hajimatte sae mo inai
ima ga subete, subete ga ima
saa arukeru dake wo arukou
tohou mo nai utsukushi sa to
hirogari ni michita sekai wo ikiru

kaze no kutsu wo haite yume wo
oikakeru to kimeta hi no koto
wasuretenai umareta te no
hi no hikari no youna WAKUWAKU
mada konna ni, mada konna ni
boku no kokoro wa yume wo mireru
jibun de sura fushigi na kurai
tashika na ashidori de kyou wo susumu

motto tooku e motto tooku e

motto tooku e

-Kanji Lyrics-

銀河鉄道の夜
作詞:太志
作曲:太志

ひとりぼっちを乘せて 夜を走る列車
車窗から見える家々の燈り
そのひとつひとつに それぞれの喜び
それぞれに暮れる悲しみがある
愛は痛みを欲しがるから
芽生えても育てるのは容易くない
笑かせるほど棘が刺すから
思いが強いほど 思い通りにいかない

手を伸ばせば 手を伸ばせば
屆くような氣がして
手を伸ばすほど 手を伸ばすほど
暗闇は深くなり 光は強く…

この夜の真實に この夜の正體に
少しずつ氣付きはじめてしまった
眩しさに全てを見透かされたくなくて
暗闇へと逃げ迂んだのは誰?
不幸になりたいなんてことを
願ってる人はいないのに
皆幸せになりたいだけなのに
生きる事はもう 迷宮のようで

手を伸ばせば 手を伸ばせば
屆くような氣がして
手を伸ばすほど 手を伸ばすほど
暗闇は深く…

もっと遠くへ もっと遠くへ
行きたくて頰を濡らし
もっと遠くへ もっと遠くへ
行きたくて汗を振り切って進む

まぶたの裡 そこにはただ
まぶしいほどの銀河の海
まだ何にも終わってない
まだ始まってさえもいない
今が全て 全てが今
さぁ步けるだけを步こう
途方もない美しさと
廣がりに滿ちた世界を生きる

風の靴を履いて夢を
追いかけると決めた日のこと
忘れてない 生まれたての
陽の光のようなワクワク
まだこんなに まだこんなに
僕の心は夢を見れる
自分ですら 不思議なくらい
確かな足取りで今日を進む

もっと遠くへ もっと遠くへ

もっと遠くへ

-ooOoo-

Setelah mendengarnya, gimana perasaan anda? Sudah copotkah semua yang mengganjel di hati? Hahaha kalo kurang puas kamu bisa komplen dengan kasih komen hohoho.

Moushiwakearimasen 「申し訳ありません」

Diposting oleh Fitria Amanda Putri di Selasa, Mei 10, 2011 0 komentar
Maaf nih reader, saya udah lama gak blogging. Biasanya saya rajin setengah mampus ngasih materi pelajaran, tapi saya terbentur oleh banyak hal seperti tugas presentasi, pengerjaan skripsi yang masih ngebut dan ngejar waktu sampe ke masalah menstruasi (yang terakhir nggak deng, hehe).

Ini adalah penggalan (alah, penggalan) kata dan kalimat yang saya buat secara spontan. Ini saya bikin pas saya lagi suka-sukanya sama seseorang. Bagi kamu yang udah tau, jangan disebarin ke orang lain dan yang belom tau, makanya nanya! Diem aja di WC sih jadinya gak tau! *Ditampol readers* oke stop dengan khayalan yang ketinggian ini. Nikmatilah kata-kata indah dariku! (cailah..)

-ooOoo-

Sebelumnya, aku mau mengatakan sesuatu yang selama ini sempat tidak pernah terpikirkan olehku. Maaf sebelumnya ini terkesan mendadak, tapi aku bener2 nggak punya pilihan lain selain mengatakan ini. Awalnya aku ragu, tapi aku berusaha meyakinkan diriku dan aku akan berusaha menerima kenyataan yang pada akhirnya akan mengubah jalan hidupku.

Aku tahu, kamu malu punya teman sepertiku. Aku tahu, kamu malas berteman lagi denganku. Aku juga tahu, kamu pasti masih sakit hati karena ucapanku di waktu itu. Aku tahu, kok, aku sangat tahu. Jadi, biarkanlah sederetan kata dan kalimat di bawah ini membuatmu memilih satu pilihan yang terbaik.

Hari ini, walaupun kita terpisahkan jarak dan waktu, aku hanya ingin bilang bahwa aku bener2 minta maaf sama kamu. Ini semua juga bukan aku yang mau seperti ini. Ini semua di luar kendali aku untuk berbicara yang tidak pantas seperti itu. Sekali lagi, aku hanya ingin minta maaf sama kamu. Aku juga tahu, karena omonganku yang asal itu jadi ngebuat kamu sakit hati.

Satu yang perlu kamu tahu, aku masih sayang sama kamu dan sebenarnya aku gak ingin ini terjadi. Tapi apa boleh buat? Ini sudah terlanjur terjadi. Aku bener2 nyesel berbuat hal itu ke kamu. Aku ingin memperbaiki semua dan mengulangnya lagi dari awal. Apakah kamu mau kita seperti dulu lagi? Apakah hal ini akan terwujud? Aku harap kamu akan bilang, “Iya, aku mau,” namun rasanya itu tidak akan mungkin karena kamu sudah menutup pintu hatimu rapat2.

Seandainya aku bisa kembali ke masa itu, aku pasti tidak akan mengecewakanmu. Sekarang, aku sudah tahu gimana rasanya sakit hati dan kehilangan seseorang yang disayangi. Sakit. Ya, sakit sekali. Inilah hidup. Kita tidak akan pernah belajar jika kita tidak salah. Kita belajar dari kesalahan dan berusaha untuk tidak melakukan ‘kesalahan’ itu lagi. Namun, sepertinya aku belum bisa belajar dari kesalahan ini. Entah kenapa, rasanya sulit sekali...

Untuk yang terakhir kalinya, aku nggakk banyak mengatakan apapun dan aku ingin kamu membacanya dengan sepenuh hati. aku hanya bisa bilang...

Aku sayang kamu

Jakarta, 02 Mei 2011

-ooOoo-

Minta komennya yah, bagi yang udah baca. Makasih :D