Jumat, 28 Januari 2011

Panduan Mempelajari Bahasa Jepang – BAB 8 – BILANGAN (Bangou)

Minna-san! Maaf yah kalo sensei telat kasih materi ini, karena sensei juga lagi sibuk-sibuknya ngerjain tugas-tugas lain! Hehe, maafkan keterlambatan saya ini :D
Baiklah, kali ini kita akan belajar... hajimatte yo!

Panduan Mempelajari Bahasa Jepang – BAB 8 – BILANGAN (Bangou)
-ooOoo-

Bilangan

0    : zero/rei
1    : ichi/hito
2    : ni/futa
3    : san/mi
4    : yon/shi
5    : go/itsu
6    : roku/mu
7    : shichi/nana
8    : hachi/ya
9    : kyuu/kokono
10    : juu/too
11    : juuichi
12    : juuni
13    : juusan
14    : juuyon
15    : juugo
16    : juuroku
17    : juunana
18    : juuhachi
19    : juukyuu
20    : nijuu
21    : nijuuichi
30    : sanjuu
40    : yonjuu
50    : gojuu
60    : rokujuu
70    : nanajuu
80    : hachijuu
90    : kyuujuu
100    : hyaku
200    : nihyaku
300    : sanbyaku
400    : yonhyaku
500    : gohyaku
600    : roppyaku
700    : nanahyaku
800    : happyaku
900    : kyuuhyaku
1000    : sen
2000    : nisen
3000    : sanzen
4000    : yonsen

5000    : gosen
6000    : rokusen
7000    : nanasen
8000    : hassen
9000    : kyuusen
10.000 : ichiman
20.000 : niman
100.000 : juuman
1.000.000 : hyakuman
10.000.000 : senman
100.000.000 : oku

Harga

1 yen        : ichien
2 yen        : nien
3 yen        : sanen
4 yen        : yonen
5 yen        : goen
6 yen        : rokuen
7 yen        : nanaen
8 yen        : hachien
9 yen        : kyuuen
10 yen    : juuen
100 yen    : hyakuen
Berapa harga : ikura desuka?

Contoh percakapan

Mika : Nami-san, ashita, Kyoko-san no paatii he ikimasuka. (Nami, besok, apakah kamu datang ke pesta Kyoko?)

Nami : Hai, ikimasu. (Ya, saya akan pergi ke pesta Kyoko.)
Mika : Jaa, isshoni, paatii he ikukoto ga dou desuka? (Kalau begitu, bagaimana kalau kita pergi bersama?)

Nami : Aa, iidesune. Demo, ikumaeni, watasi ni denwa wo kaketekudasai. (wah, ide yang bagus. Tapi sebelum pergi nanti, tolong beri tahu aku lewat telepon ya.)

Mika : Un, anata no denwa no bangou wa nan desuka? (Baiklah, berapa nomor teleponmu?)

Nami : Watashi no denwa no bangou wa 021-8905378. (nomor telepon saya 021-8905378.)

Mika : Soshite, anata no keitai denwa bangou ga arimasuka? (Lalu, apakah kamu punya nomor ponsel?)

Nami : Hai, aimasu. 08123456789. (Ya, ada. 08123456789)
-ooOoo-

Kata Bantu Bilangan

Dalam Bahasa Jepang, kita mengenal berbagai kata bantu bilangan untuk menyatakan jumlah. Kata bantu bilangan ini dibedakan berdasarkan bentuk benda itu sendiri. Misalnya, satuan jumlah untuk orang, benda yang berbentuk panjang dan bulat, buku, kendaraan, barang yang berukuran besar atau elektronik, dan berukuran kecil.

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~nin

Satuan yang diakhiri dengan ~nin digunakan untuk menyatakan jumlah orang. (pengecualian untuk satu dan dua.)

1 orang : hitori
2 orang : futari
3 orang : sannin
4 orang : yonin
5 orang : gonin
6 orang : rokunin
7 orang : nananin
8 orang : hachinin
9 orang : kyuunin
10 orang : juunin
Berapa orang : nannin

Contoh percakapan

Satsuki : Ano kurasu no naka ni wa nannin desuka? (Di dalam kelas itu ada berapa orang?)

Toki : Ano kurasu no naka ni wa yonjuunin desu. (Di dalam kelas itu ada 40 orang.)

Satsuki : Josei wa nannin desuka? (Ada berapa orang murid perempuan?)

Toki : josei wa nijuunin desu. (Ada 20 murid perempuan.)

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~tsu

Satuan yang diakhiri dengan ~tsu digunakan untuk menyatakan benda yang bentuknya benda yang tidak terlalu besar, seperti bangku. Selain itu, ~tsu digunakan pula untuk benda berbentuk bulat dan kecil seperti bola, telur, buah-buahan, sayuran, kue atau roti.

1 buah : hitotsu
2 buah : futatsu
3 buah : mittsu
4 buah : yotsu
5 buah : itsutsu
6 buah : muttsu
7 buah : nanatsu
8 buah : yattsu
9 buah : kokonotsu
10 buah : ikutsu
Berapa banyak : ikutsu

Contoh percakapan

Tomi : Irasshaimase. (Selamat datang.)

Erika : Sumimasen, ichigo pan wa arimasuka? (Permisi, apakah ada roti rasa stroberi?)

Tomi : Hai, arimasu. (Ya, ada.)

Erika : Nedan wa ikura desuka? (Berapa harganya?)

Tomi : Hitotsu wa goen desu. (Harga satu buah adalah 5 yen.)

Erika : Jya, ichigo pan wa mittsu wo kudasai. (Kalau begitu, saya beli 3 buah roti rasa stroberi.)

Tomi : Chotto matte kudasai. (Tunggu sebentar.)

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~hon

Kata bantu bilangan berakhiran ~hon digunakan untuk benda yang memiliki bentuk bulat dan panjang atau berbentuk batangan seperti sumpit, batang kayu, bambu, botol, pensil, pulpen, sendok, garpu, dan payung.

1 batang : ippon
2 batang : nihon
3 batang : sanbon
4 batang : yonhon
5 batang : gohon
6 batang : roppon
7 batang : nanahon
8 batang : happon
9 batang : kokonotsu
10 batang : ikutsu
Berapa batang : nan bon

Contoh percakapan

Shin : Irasshaimase. (Selamat datang.)

Yume : Sumimasen, watashi wa enpitsu wo kaitai desu. (Permisi, saya mau beli pensil.)

Shin : Hai, douzo. Iroiro na enpitsu wo erande kudasai. (Baik, silakan pilih berbagai pensil yang Anda suka.)

Yume : Akai to aoi enpitsu ga arimasuka? (Apakah ada pensil berwarna merah dan biru?)

Shin : Hai, arimasu. (Ya, ada.)

Yume : Jya, akai enpitsu wa roppon to aoi enpitsu wa sanbon wo kudasai. (Kalau begitu, saya beli 6 batang pensil merah dan 3 batang pensil biru.)

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~dai


Kata bantu bilangan ~dai biasanya digunakan untuk benda yang berukuran besar seperti kendaraan dan benda elektronik lainnya seperti televisi, radio, mesin cuci dan sepeda.

1 buah : ichidai
2 buah : nidai
3 buah : sandai
4 buah : yondai
5 buah : godai
6 buah : rokudai
7 buah : nanadai
8 buah : hachidai
9 buah : kyuudai
10 buah : juudai
Berapa banyak : nan dai

Contoh percakapan

Yuki : Waa, sugoi ne. Atarashii jitensha wo kaimashitaka? (Wah, keren nih. Kamu baru beli sepeda baru ya?)

Wani : Hai, senshuu otousan wa watashi no tame ni kono jitensha wo kaimashita. (Ya, Ayah membelikan sepeda ini untukku seminggu yang lalu.)

Yuki : Sono ue ni, ootobaiku mo takusan ga arimasuka? (Selain sepeda, apakah kamu juga punya banyak sepeda motor?)

Wani : Iie, ootobaiku wa ichidai dake desu. (Tidak, saya hanya punya satu sepeda motor.)

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~satsu

Kata bantu bilangan ~satsu biasanya digunakan untuk benda yang berjilid, seperti buku, majalah, novel, kamus dan komik.

1 jilid : issatsu
2 jilid : nisatsu
3 jilid : sansatsu
4 jilid : yonsatsu
5 jilid : gosatsu
6 jilid : rokusatsu
7 jilid : nanasatsu
8 jilid : hassatsu
9 jilid : kyuusatsu
10 jilid : juusatsu
Berapa jilid: nan satsu

Contoh percakapan

Aki : Anata wa Bleach no manga ga suki desuka? (Kamu suka komik Bleach nggak?)

Nobu : Hai, watashi wa Bleach no manga ga hontou ni duki desu. (Ya, saya sangat suka komik Bleach.)

Aki : Waa, watashi mo suki desu. Anata no manga wa nan satsu ga arimasuka? (Wah, saya juga suka. Kamu punya berapa seri?)

Nobu : Watashi no manga wa 9 satsu desu. (Saya punya 9 seri.)

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~mai

Kata bantu bilangan ~mai biasanya digunakan untuk benda yang berbentuk lembaran tipis seperti kertas, foto, perangko, amplop, kain, sapu tangan dan karcis.

1 lembar : ichimai
2 lembar : nimai
3 lembar : sanmai
4 lembar : yonmai
5 lembar : gomai
6 lembar : rokumai
7 lembar : nanamai
8 lembar : hachimai
9 lembar : kyuumai
10 lembar : juumai
Berapa lembar : nan mai

Contoh percakapan

Hani : Sumimasen, kono kitte wa ikura desuka? (Permisi, berapa harga perangko ini?)

Aya : Ichimai wa nien desu. (Satu lembar harganya 2 yen.)

Hani : Jya, juumai wo kudasai. Demo, fuutou mo arimasuka? (Kalau begitu, saya beli 10 lembar. Tetapi, apakah ada amplop juga?)

Aya : Hai, arimasu. Ichimai wa hyakuen desu. (Ya, ada. Satu lembar harganya 100 yen.)

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~kai

Kata bantu bilangan ~kai biasanya digunakan untuk menyatakan tingkatan seperti lantai pada sebuah bangunan dan anak tangga.

Lantai 1 : ikkai
Lantai 2 : nikai
Lantai 3 : sankai
Lantai 4 : yonkai
Lantai 5 : gokai
Lantai 6 : rokkai
Lantai 7 : nanakai
Lantai 8 : hakkai
Lantai 9 : kyuukai
Lantai 10 : juukai
Lantai berapa : nan kai

Contoh percakapan

Sashi : Sumimasen, kaban no mise wa nan kai arimasuka? (Permisi, toko tas ada di lantai berapa?)

Toya : Kaban no mise wa sankai nio arimasu. (Toko tas ada di lantai 3.)

Sashi : Arigatou gozaimasu. (Terima kasih.)

Toya : Douitashimashite. (Sama-sama.)

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~hiki

Kata bantu bilangan ~hiki biasanya digunakan untuk menyatakan satuan pada hewan yang berukuran kecil seperti ikan, kucing, anjing, monyet dan sebagainya.

1 ekor : ippiki
2 ekor : nihiki
3 ekor : sanbiki
4 ekor : yonhiki
5 ekor : gohiki
6 ekor : roppiki
7 ekor : nanahiki
8 ekor : happiki
9 ekor : kyuuhiki
10 ekor : jippiki
Berapa ekor : nan biki

Contoh percakapan

Kimura : Anata no uchi niwa petto ga imasuka? (Apakah di rumahmu ada hewan peliharaan?)

Tomoki : Hai, neko ga imasu. Neko wa gohiki imasu. (Ya, aku punya kucing. Ada 5 ekor.)

Kimura : Inu mo imasuka? (Apakah anjing juga ada?)

Tomoki : Iie, inu ga imasen, neko dake desu. (Tidak, saya tidak punya anjing. Hanya ada kucing.)

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~tou

Kata bantu bilangan ~tou biasanya digunakan untuk menyatakan satuan pada hewan yang berukuran besar seperti kuda, sapi, kerbau, beruang, gajah dan sebagainya.

1 ekor : ittou
2 ekor : nitou
3 ekor : santou
4 ekor : yontou
5 ekor : gotou
6 ekor : rokutou
7 ekor : nanatou
8 ekor : haptou
9 ekor : kyuutou
10 ekor : juttou
Berapa ekor : nan tou

Contoh percakapan

Chiyuki : Kono doubutsuen ni wa uma ga nan tou imasuka? (Ada berapa ekor kuda di kebun binatang ini?)

Shirou : Uma ga jutto imasu. (Ada 10 ekor kuda.)

Chiyuki : Soshite, zou ga nan tou imasuka? (Lalu, ada berapa ekor gajah?)

Shirou : Zou ga rokutou imasu. (Ada 6 ekor gajah.)

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~hai


Kata bantu bilangan ~hai biasanya digunakan untuk benda seperti cangkir dan gelas.

1 cangkir : ippai
2 cangkir : nihai
3 cangkir : sanbai
4 cangkir : yonhai
5 cangkir : gohai
6 cangkir : roppai
7 cangkir : nanahai
8 cangkir : happai
9 cangkir : kyuuhai
10 cangkir : juppai
Berapa cangkir : nan bai

Contoh percakapan

Saeko : Kyou wa tenki ga samui desu ne? (Hari ini cuacanya dingin, ya?)

Tsuki : Hai, ame ga futteiru kara samui desu. (Ya, hujan masih turun karena itu cuaca terasa dingin.)

Saeko : Dattara, issho ni atatakai cha wo nomu koto hou ii desuka? (Kalau begitu, bagaimana bila kita minum teh hangat bersama?)

Tsuki : II desune, ippai dake desu. Arigatou. (Baiklah, satu cangkir saja. Terima kasih.)

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~sai

Kata bantu bilangan ~sai biasanya digunakan untuk menyatakan umur.

1 tahun : issai
2 tahun : nisai
3 tahun : sansai
4 tahun : yonsai
5 tahun : gosai
6 tahun : rokusai
7 tahun : nanasai
8 tahun : hassai
9 tahun : kyuusai
10 tahun : juusai
Berapa tahun : nan sai

Contoh percakapan

Takeo : Anata no okosan wa kawaii desu ne. Nan sai desuka? (Anakmu lucu sekali. Berapa umurnya?)

Ria : Watashi no kodomo wa 8 sai desu. Anata wa musuko ga imasuka? (Anak saya berumur 8 tahun. Apakah kamu punya anak laki-laki?)

Takeo : Hai, musuko ga hitori imasu. Kotoshi wa 10 sai desu. (Ya, saya punya seorang anak laki-laki. Tahun ini usianya 10 tahun.)

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~ken

Kata bantu bilangan ~ken biasanya digunakan untuk benda yang berbentuk sebuah bangunan, seperti rumah dan gedung.

1 bangunan : ikken
2 bangunan : niken
3 bangunan : sanken
4 bangunan : yonken
5 bangunan : goken
6 bangunan : rokken
7 bangunan : nanaken
8 bangunan : hakken
9 bangunan : kyuuken
10 bangunan : jukken
Berapa bangunan : nan ken

Contoh percakapan

Neru : Tokyo ni suupaa wa nan ken arimasuka? (Di Tokyo ada berapa banyak supermarket?)

Fuyu : Suupaa ga takusan arimasu. Ijou 5 ken ga arimasu. (Ada banyak supermarket. Kurang lebih ada 5 bangunan.)

Neru : Sou ka. Jya, doumo arigato gozaimasu! (Oh begitu, ya. Kalau begitu terima kasih banmyak!)

Fuyu : Douitashimashite. (sama-sama.)
-ooOoo-

Bab 8 – Bilangan, selesai. Semoga pelajaran hari ini dapat bermanfaat bagi kalian semua. Silakan dicoba kembali! Jika ada pertanyaan atau komentar, dapat bertanya ke saya, seputar pelajaran Bahasa Jepang yang saya ajarkan ini. Mata ashita, ganbatte yo!

0 komentar:

Posting Komentar

Jumat, 28 Januari 2011

Panduan Mempelajari Bahasa Jepang – BAB 8 – BILANGAN (Bangou)

Diposting oleh Fitria Amanda Putri di Jumat, Januari 28, 2011
Minna-san! Maaf yah kalo sensei telat kasih materi ini, karena sensei juga lagi sibuk-sibuknya ngerjain tugas-tugas lain! Hehe, maafkan keterlambatan saya ini :D
Baiklah, kali ini kita akan belajar... hajimatte yo!

Panduan Mempelajari Bahasa Jepang – BAB 8 – BILANGAN (Bangou)
-ooOoo-

Bilangan

0    : zero/rei
1    : ichi/hito
2    : ni/futa
3    : san/mi
4    : yon/shi
5    : go/itsu
6    : roku/mu
7    : shichi/nana
8    : hachi/ya
9    : kyuu/kokono
10    : juu/too
11    : juuichi
12    : juuni
13    : juusan
14    : juuyon
15    : juugo
16    : juuroku
17    : juunana
18    : juuhachi
19    : juukyuu
20    : nijuu
21    : nijuuichi
30    : sanjuu
40    : yonjuu
50    : gojuu
60    : rokujuu
70    : nanajuu
80    : hachijuu
90    : kyuujuu
100    : hyaku
200    : nihyaku
300    : sanbyaku
400    : yonhyaku
500    : gohyaku
600    : roppyaku
700    : nanahyaku
800    : happyaku
900    : kyuuhyaku
1000    : sen
2000    : nisen
3000    : sanzen
4000    : yonsen

5000    : gosen
6000    : rokusen
7000    : nanasen
8000    : hassen
9000    : kyuusen
10.000 : ichiman
20.000 : niman
100.000 : juuman
1.000.000 : hyakuman
10.000.000 : senman
100.000.000 : oku

Harga

1 yen        : ichien
2 yen        : nien
3 yen        : sanen
4 yen        : yonen
5 yen        : goen
6 yen        : rokuen
7 yen        : nanaen
8 yen        : hachien
9 yen        : kyuuen
10 yen    : juuen
100 yen    : hyakuen
Berapa harga : ikura desuka?

Contoh percakapan

Mika : Nami-san, ashita, Kyoko-san no paatii he ikimasuka. (Nami, besok, apakah kamu datang ke pesta Kyoko?)

Nami : Hai, ikimasu. (Ya, saya akan pergi ke pesta Kyoko.)
Mika : Jaa, isshoni, paatii he ikukoto ga dou desuka? (Kalau begitu, bagaimana kalau kita pergi bersama?)

Nami : Aa, iidesune. Demo, ikumaeni, watasi ni denwa wo kaketekudasai. (wah, ide yang bagus. Tapi sebelum pergi nanti, tolong beri tahu aku lewat telepon ya.)

Mika : Un, anata no denwa no bangou wa nan desuka? (Baiklah, berapa nomor teleponmu?)

Nami : Watashi no denwa no bangou wa 021-8905378. (nomor telepon saya 021-8905378.)

Mika : Soshite, anata no keitai denwa bangou ga arimasuka? (Lalu, apakah kamu punya nomor ponsel?)

Nami : Hai, aimasu. 08123456789. (Ya, ada. 08123456789)
-ooOoo-

Kata Bantu Bilangan

Dalam Bahasa Jepang, kita mengenal berbagai kata bantu bilangan untuk menyatakan jumlah. Kata bantu bilangan ini dibedakan berdasarkan bentuk benda itu sendiri. Misalnya, satuan jumlah untuk orang, benda yang berbentuk panjang dan bulat, buku, kendaraan, barang yang berukuran besar atau elektronik, dan berukuran kecil.

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~nin

Satuan yang diakhiri dengan ~nin digunakan untuk menyatakan jumlah orang. (pengecualian untuk satu dan dua.)

1 orang : hitori
2 orang : futari
3 orang : sannin
4 orang : yonin
5 orang : gonin
6 orang : rokunin
7 orang : nananin
8 orang : hachinin
9 orang : kyuunin
10 orang : juunin
Berapa orang : nannin

Contoh percakapan

Satsuki : Ano kurasu no naka ni wa nannin desuka? (Di dalam kelas itu ada berapa orang?)

Toki : Ano kurasu no naka ni wa yonjuunin desu. (Di dalam kelas itu ada 40 orang.)

Satsuki : Josei wa nannin desuka? (Ada berapa orang murid perempuan?)

Toki : josei wa nijuunin desu. (Ada 20 murid perempuan.)

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~tsu

Satuan yang diakhiri dengan ~tsu digunakan untuk menyatakan benda yang bentuknya benda yang tidak terlalu besar, seperti bangku. Selain itu, ~tsu digunakan pula untuk benda berbentuk bulat dan kecil seperti bola, telur, buah-buahan, sayuran, kue atau roti.

1 buah : hitotsu
2 buah : futatsu
3 buah : mittsu
4 buah : yotsu
5 buah : itsutsu
6 buah : muttsu
7 buah : nanatsu
8 buah : yattsu
9 buah : kokonotsu
10 buah : ikutsu
Berapa banyak : ikutsu

Contoh percakapan

Tomi : Irasshaimase. (Selamat datang.)

Erika : Sumimasen, ichigo pan wa arimasuka? (Permisi, apakah ada roti rasa stroberi?)

Tomi : Hai, arimasu. (Ya, ada.)

Erika : Nedan wa ikura desuka? (Berapa harganya?)

Tomi : Hitotsu wa goen desu. (Harga satu buah adalah 5 yen.)

Erika : Jya, ichigo pan wa mittsu wo kudasai. (Kalau begitu, saya beli 3 buah roti rasa stroberi.)

Tomi : Chotto matte kudasai. (Tunggu sebentar.)

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~hon

Kata bantu bilangan berakhiran ~hon digunakan untuk benda yang memiliki bentuk bulat dan panjang atau berbentuk batangan seperti sumpit, batang kayu, bambu, botol, pensil, pulpen, sendok, garpu, dan payung.

1 batang : ippon
2 batang : nihon
3 batang : sanbon
4 batang : yonhon
5 batang : gohon
6 batang : roppon
7 batang : nanahon
8 batang : happon
9 batang : kokonotsu
10 batang : ikutsu
Berapa batang : nan bon

Contoh percakapan

Shin : Irasshaimase. (Selamat datang.)

Yume : Sumimasen, watashi wa enpitsu wo kaitai desu. (Permisi, saya mau beli pensil.)

Shin : Hai, douzo. Iroiro na enpitsu wo erande kudasai. (Baik, silakan pilih berbagai pensil yang Anda suka.)

Yume : Akai to aoi enpitsu ga arimasuka? (Apakah ada pensil berwarna merah dan biru?)

Shin : Hai, arimasu. (Ya, ada.)

Yume : Jya, akai enpitsu wa roppon to aoi enpitsu wa sanbon wo kudasai. (Kalau begitu, saya beli 6 batang pensil merah dan 3 batang pensil biru.)

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~dai


Kata bantu bilangan ~dai biasanya digunakan untuk benda yang berukuran besar seperti kendaraan dan benda elektronik lainnya seperti televisi, radio, mesin cuci dan sepeda.

1 buah : ichidai
2 buah : nidai
3 buah : sandai
4 buah : yondai
5 buah : godai
6 buah : rokudai
7 buah : nanadai
8 buah : hachidai
9 buah : kyuudai
10 buah : juudai
Berapa banyak : nan dai

Contoh percakapan

Yuki : Waa, sugoi ne. Atarashii jitensha wo kaimashitaka? (Wah, keren nih. Kamu baru beli sepeda baru ya?)

Wani : Hai, senshuu otousan wa watashi no tame ni kono jitensha wo kaimashita. (Ya, Ayah membelikan sepeda ini untukku seminggu yang lalu.)

Yuki : Sono ue ni, ootobaiku mo takusan ga arimasuka? (Selain sepeda, apakah kamu juga punya banyak sepeda motor?)

Wani : Iie, ootobaiku wa ichidai dake desu. (Tidak, saya hanya punya satu sepeda motor.)

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~satsu

Kata bantu bilangan ~satsu biasanya digunakan untuk benda yang berjilid, seperti buku, majalah, novel, kamus dan komik.

1 jilid : issatsu
2 jilid : nisatsu
3 jilid : sansatsu
4 jilid : yonsatsu
5 jilid : gosatsu
6 jilid : rokusatsu
7 jilid : nanasatsu
8 jilid : hassatsu
9 jilid : kyuusatsu
10 jilid : juusatsu
Berapa jilid: nan satsu

Contoh percakapan

Aki : Anata wa Bleach no manga ga suki desuka? (Kamu suka komik Bleach nggak?)

Nobu : Hai, watashi wa Bleach no manga ga hontou ni duki desu. (Ya, saya sangat suka komik Bleach.)

Aki : Waa, watashi mo suki desu. Anata no manga wa nan satsu ga arimasuka? (Wah, saya juga suka. Kamu punya berapa seri?)

Nobu : Watashi no manga wa 9 satsu desu. (Saya punya 9 seri.)

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~mai

Kata bantu bilangan ~mai biasanya digunakan untuk benda yang berbentuk lembaran tipis seperti kertas, foto, perangko, amplop, kain, sapu tangan dan karcis.

1 lembar : ichimai
2 lembar : nimai
3 lembar : sanmai
4 lembar : yonmai
5 lembar : gomai
6 lembar : rokumai
7 lembar : nanamai
8 lembar : hachimai
9 lembar : kyuumai
10 lembar : juumai
Berapa lembar : nan mai

Contoh percakapan

Hani : Sumimasen, kono kitte wa ikura desuka? (Permisi, berapa harga perangko ini?)

Aya : Ichimai wa nien desu. (Satu lembar harganya 2 yen.)

Hani : Jya, juumai wo kudasai. Demo, fuutou mo arimasuka? (Kalau begitu, saya beli 10 lembar. Tetapi, apakah ada amplop juga?)

Aya : Hai, arimasu. Ichimai wa hyakuen desu. (Ya, ada. Satu lembar harganya 100 yen.)

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~kai

Kata bantu bilangan ~kai biasanya digunakan untuk menyatakan tingkatan seperti lantai pada sebuah bangunan dan anak tangga.

Lantai 1 : ikkai
Lantai 2 : nikai
Lantai 3 : sankai
Lantai 4 : yonkai
Lantai 5 : gokai
Lantai 6 : rokkai
Lantai 7 : nanakai
Lantai 8 : hakkai
Lantai 9 : kyuukai
Lantai 10 : juukai
Lantai berapa : nan kai

Contoh percakapan

Sashi : Sumimasen, kaban no mise wa nan kai arimasuka? (Permisi, toko tas ada di lantai berapa?)

Toya : Kaban no mise wa sankai nio arimasu. (Toko tas ada di lantai 3.)

Sashi : Arigatou gozaimasu. (Terima kasih.)

Toya : Douitashimashite. (Sama-sama.)

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~hiki

Kata bantu bilangan ~hiki biasanya digunakan untuk menyatakan satuan pada hewan yang berukuran kecil seperti ikan, kucing, anjing, monyet dan sebagainya.

1 ekor : ippiki
2 ekor : nihiki
3 ekor : sanbiki
4 ekor : yonhiki
5 ekor : gohiki
6 ekor : roppiki
7 ekor : nanahiki
8 ekor : happiki
9 ekor : kyuuhiki
10 ekor : jippiki
Berapa ekor : nan biki

Contoh percakapan

Kimura : Anata no uchi niwa petto ga imasuka? (Apakah di rumahmu ada hewan peliharaan?)

Tomoki : Hai, neko ga imasu. Neko wa gohiki imasu. (Ya, aku punya kucing. Ada 5 ekor.)

Kimura : Inu mo imasuka? (Apakah anjing juga ada?)

Tomoki : Iie, inu ga imasen, neko dake desu. (Tidak, saya tidak punya anjing. Hanya ada kucing.)

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~tou

Kata bantu bilangan ~tou biasanya digunakan untuk menyatakan satuan pada hewan yang berukuran besar seperti kuda, sapi, kerbau, beruang, gajah dan sebagainya.

1 ekor : ittou
2 ekor : nitou
3 ekor : santou
4 ekor : yontou
5 ekor : gotou
6 ekor : rokutou
7 ekor : nanatou
8 ekor : haptou
9 ekor : kyuutou
10 ekor : juttou
Berapa ekor : nan tou

Contoh percakapan

Chiyuki : Kono doubutsuen ni wa uma ga nan tou imasuka? (Ada berapa ekor kuda di kebun binatang ini?)

Shirou : Uma ga jutto imasu. (Ada 10 ekor kuda.)

Chiyuki : Soshite, zou ga nan tou imasuka? (Lalu, ada berapa ekor gajah?)

Shirou : Zou ga rokutou imasu. (Ada 6 ekor gajah.)

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~hai


Kata bantu bilangan ~hai biasanya digunakan untuk benda seperti cangkir dan gelas.

1 cangkir : ippai
2 cangkir : nihai
3 cangkir : sanbai
4 cangkir : yonhai
5 cangkir : gohai
6 cangkir : roppai
7 cangkir : nanahai
8 cangkir : happai
9 cangkir : kyuuhai
10 cangkir : juppai
Berapa cangkir : nan bai

Contoh percakapan

Saeko : Kyou wa tenki ga samui desu ne? (Hari ini cuacanya dingin, ya?)

Tsuki : Hai, ame ga futteiru kara samui desu. (Ya, hujan masih turun karena itu cuaca terasa dingin.)

Saeko : Dattara, issho ni atatakai cha wo nomu koto hou ii desuka? (Kalau begitu, bagaimana bila kita minum teh hangat bersama?)

Tsuki : II desune, ippai dake desu. Arigatou. (Baiklah, satu cangkir saja. Terima kasih.)

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~sai

Kata bantu bilangan ~sai biasanya digunakan untuk menyatakan umur.

1 tahun : issai
2 tahun : nisai
3 tahun : sansai
4 tahun : yonsai
5 tahun : gosai
6 tahun : rokusai
7 tahun : nanasai
8 tahun : hassai
9 tahun : kyuusai
10 tahun : juusai
Berapa tahun : nan sai

Contoh percakapan

Takeo : Anata no okosan wa kawaii desu ne. Nan sai desuka? (Anakmu lucu sekali. Berapa umurnya?)

Ria : Watashi no kodomo wa 8 sai desu. Anata wa musuko ga imasuka? (Anak saya berumur 8 tahun. Apakah kamu punya anak laki-laki?)

Takeo : Hai, musuko ga hitori imasu. Kotoshi wa 10 sai desu. (Ya, saya punya seorang anak laki-laki. Tahun ini usianya 10 tahun.)

Kata Bantu Bilangan berakhiran ~ken

Kata bantu bilangan ~ken biasanya digunakan untuk benda yang berbentuk sebuah bangunan, seperti rumah dan gedung.

1 bangunan : ikken
2 bangunan : niken
3 bangunan : sanken
4 bangunan : yonken
5 bangunan : goken
6 bangunan : rokken
7 bangunan : nanaken
8 bangunan : hakken
9 bangunan : kyuuken
10 bangunan : jukken
Berapa bangunan : nan ken

Contoh percakapan

Neru : Tokyo ni suupaa wa nan ken arimasuka? (Di Tokyo ada berapa banyak supermarket?)

Fuyu : Suupaa ga takusan arimasu. Ijou 5 ken ga arimasu. (Ada banyak supermarket. Kurang lebih ada 5 bangunan.)

Neru : Sou ka. Jya, doumo arigato gozaimasu! (Oh begitu, ya. Kalau begitu terima kasih banmyak!)

Fuyu : Douitashimashite. (sama-sama.)
-ooOoo-

Bab 8 – Bilangan, selesai. Semoga pelajaran hari ini dapat bermanfaat bagi kalian semua. Silakan dicoba kembali! Jika ada pertanyaan atau komentar, dapat bertanya ke saya, seputar pelajaran Bahasa Jepang yang saya ajarkan ini. Mata ashita, ganbatte yo!

0 komentar on "Panduan Mempelajari Bahasa Jepang – BAB 8 – BILANGAN (Bangou)"

Posting Komentar