Yoo, tak terasa sudah mencapai single ketiga! Saya beserta para personil Water Watch sangat senang dengan ditulisnya lagu ini. Inspirasi lagu ini adalah saat saya dan Rino melihat sepasang kekasih yang sedang bermesraan. Seperti kerasukan setan, kami berubah menjadi orang yang kejam! Wah, tentunya dalam lagu ini saja, di kehidupan nyata kami tidak begitu kok! Oke, simak lirik berikut!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Melihat kebersamaan mereka
Sepertinya sangat mengasyikkan
Penuh canda, tawa, dan kasih sayang
Mereka sangat bahagia
Benar-benar bahagia
Tapi hatiku tak merasakan hal itu
Hati ini dipenuhi oleh kebencian yang meluap-luap
Bagaikan dinamit yang siap untuk meledak
Dan menghancurkan apa saja yang ada didepannya
Aku tak terkendali
Seperti ada yang mengambil alih pikiranku
Otakku memerintahkan hal yang tak kuinginkan
Kepalaku sangat sakit
Rasanya aku ingin sekali menghancurkan kepala ini
Dan membuat seluruh isinya berhamburan
Reff: Diriku bagaikan ‘orang lain’
Kejam, jahat dan pendendam
Entah mengapa ini bisa terjadi
Aku tak tahu harus melakukan apa
Ingin sekali menghentikan apa yang dilakukannya
Tapi tetap saja aku tak bisa, aku tak bisa
Tubuh ini terlalu lemah untuk melawannya
Rasa ini terus menyebar sampai ke ujung kakiku
Aku bingung dengan diriku
Apa yang telah kuperbuat hingga aku begini?
Aku tak tahu apa jawabannya
Back to reff
Setiap langkah, setiap waktu
Setiap nafas, setiap detik
Aku selalu menyendiri
Tak berani keluar dengan keadaanku yang begini
Semua orang membenciku
Semua orang menjauhiku
Semua orang membicarakanku
Dan kau, orang yang terpenting dalam hidupku
Juga ikut menjauhiku
Tuhan..
Apa ini cobaan untukku, atau siksaan untukku?
Aku tak tahu mana jawaban yang benar
Tapi aku sudah tidak kuat lagi
Untuk menjalani hidupku yang seperti ini
Aku rela, aku pasrah, aku bersedia
Jika kau ambil nyawaku
Sekarang juga..
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Lagu ini kami tulis untuk sang master gitaris kami, Tecchan! Sekarang dia sedang dirawat di sebuah rumah sakit karena beberapa hari yang lalu dia sedang menjalani operasi usus buntu. Buat Tecchan, kita selalu doain yang terbaik buat kamu! Semoga cepet sembuh ya supaya lagu ini bisa kamu aransemen.. Wish you luck, friend! :')
Kamis, 05 Agustus 2010
Water Watch Song - Kebencian Yang Terpendam (Lyrics: Rino & Rukia)
Label:
(Maha)Karyaku,
Lirik Lagu,
Puisi (gue),
Water Watch Song
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kamis, 05 Agustus 2010
Water Watch Song - Kebencian Yang Terpendam (Lyrics: Rino & Rukia)
Yoo, tak terasa sudah mencapai single ketiga! Saya beserta para personil Water Watch sangat senang dengan ditulisnya lagu ini. Inspirasi lagu ini adalah saat saya dan Rino melihat sepasang kekasih yang sedang bermesraan. Seperti kerasukan setan, kami berubah menjadi orang yang kejam! Wah, tentunya dalam lagu ini saja, di kehidupan nyata kami tidak begitu kok! Oke, simak lirik berikut!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Melihat kebersamaan mereka
Sepertinya sangat mengasyikkan
Penuh canda, tawa, dan kasih sayang
Mereka sangat bahagia
Benar-benar bahagia
Tapi hatiku tak merasakan hal itu
Hati ini dipenuhi oleh kebencian yang meluap-luap
Bagaikan dinamit yang siap untuk meledak
Dan menghancurkan apa saja yang ada didepannya
Aku tak terkendali
Seperti ada yang mengambil alih pikiranku
Otakku memerintahkan hal yang tak kuinginkan
Kepalaku sangat sakit
Rasanya aku ingin sekali menghancurkan kepala ini
Dan membuat seluruh isinya berhamburan
Reff: Diriku bagaikan ‘orang lain’
Kejam, jahat dan pendendam
Entah mengapa ini bisa terjadi
Aku tak tahu harus melakukan apa
Ingin sekali menghentikan apa yang dilakukannya
Tapi tetap saja aku tak bisa, aku tak bisa
Tubuh ini terlalu lemah untuk melawannya
Rasa ini terus menyebar sampai ke ujung kakiku
Aku bingung dengan diriku
Apa yang telah kuperbuat hingga aku begini?
Aku tak tahu apa jawabannya
Back to reff
Setiap langkah, setiap waktu
Setiap nafas, setiap detik
Aku selalu menyendiri
Tak berani keluar dengan keadaanku yang begini
Semua orang membenciku
Semua orang menjauhiku
Semua orang membicarakanku
Dan kau, orang yang terpenting dalam hidupku
Juga ikut menjauhiku
Tuhan..
Apa ini cobaan untukku, atau siksaan untukku?
Aku tak tahu mana jawaban yang benar
Tapi aku sudah tidak kuat lagi
Untuk menjalani hidupku yang seperti ini
Aku rela, aku pasrah, aku bersedia
Jika kau ambil nyawaku
Sekarang juga..
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Lagu ini kami tulis untuk sang master gitaris kami, Tecchan! Sekarang dia sedang dirawat di sebuah rumah sakit karena beberapa hari yang lalu dia sedang menjalani operasi usus buntu. Buat Tecchan, kita selalu doain yang terbaik buat kamu! Semoga cepet sembuh ya supaya lagu ini bisa kamu aransemen.. Wish you luck, friend! :')
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Melihat kebersamaan mereka
Sepertinya sangat mengasyikkan
Penuh canda, tawa, dan kasih sayang
Mereka sangat bahagia
Benar-benar bahagia
Tapi hatiku tak merasakan hal itu
Hati ini dipenuhi oleh kebencian yang meluap-luap
Bagaikan dinamit yang siap untuk meledak
Dan menghancurkan apa saja yang ada didepannya
Aku tak terkendali
Seperti ada yang mengambil alih pikiranku
Otakku memerintahkan hal yang tak kuinginkan
Kepalaku sangat sakit
Rasanya aku ingin sekali menghancurkan kepala ini
Dan membuat seluruh isinya berhamburan
Reff: Diriku bagaikan ‘orang lain’
Kejam, jahat dan pendendam
Entah mengapa ini bisa terjadi
Aku tak tahu harus melakukan apa
Ingin sekali menghentikan apa yang dilakukannya
Tapi tetap saja aku tak bisa, aku tak bisa
Tubuh ini terlalu lemah untuk melawannya
Rasa ini terus menyebar sampai ke ujung kakiku
Aku bingung dengan diriku
Apa yang telah kuperbuat hingga aku begini?
Aku tak tahu apa jawabannya
Back to reff
Setiap langkah, setiap waktu
Setiap nafas, setiap detik
Aku selalu menyendiri
Tak berani keluar dengan keadaanku yang begini
Semua orang membenciku
Semua orang menjauhiku
Semua orang membicarakanku
Dan kau, orang yang terpenting dalam hidupku
Juga ikut menjauhiku
Tuhan..
Apa ini cobaan untukku, atau siksaan untukku?
Aku tak tahu mana jawaban yang benar
Tapi aku sudah tidak kuat lagi
Untuk menjalani hidupku yang seperti ini
Aku rela, aku pasrah, aku bersedia
Jika kau ambil nyawaku
Sekarang juga..
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Lagu ini kami tulis untuk sang master gitaris kami, Tecchan! Sekarang dia sedang dirawat di sebuah rumah sakit karena beberapa hari yang lalu dia sedang menjalani operasi usus buntu. Buat Tecchan, kita selalu doain yang terbaik buat kamu! Semoga cepet sembuh ya supaya lagu ini bisa kamu aransemen.. Wish you luck, friend! :')
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar