Maaf nih reader, saya udah lama gak blogging. Biasanya saya rajin setengah mampus ngasih materi pelajaran, tapi saya terbentur oleh banyak hal seperti tugas presentasi, pengerjaan skripsi yang masih ngebut dan ngejar waktu sampe ke masalah menstruasi (yang terakhir nggak deng, hehe).
Ini adalah penggalan (alah, penggalan) kata dan kalimat yang saya buat secara spontan. Ini saya bikin pas saya lagi suka-sukanya sama seseorang. Bagi kamu yang udah tau, jangan disebarin ke orang lain dan yang belom tau, makanya nanya! Diem aja di WC sih jadinya gak tau! *Ditampol readers* oke stop dengan khayalan yang ketinggian ini. Nikmatilah kata-kata indah dariku! (cailah..)
Sebelumnya, aku mau mengatakan sesuatu yang selama ini sempat tidak pernah terpikirkan olehku. Maaf sebelumnya ini terkesan mendadak, tapi aku bener2 nggak punya pilihan lain selain mengatakan ini. Awalnya aku ragu, tapi aku berusaha meyakinkan diriku dan aku akan berusaha menerima kenyataan yang pada akhirnya akan mengubah jalan hidupku.
Aku tahu, kamu malu punya teman sepertiku. Aku tahu, kamu malas berteman lagi denganku. Aku juga tahu, kamu pasti masih sakit hati karena ucapanku di waktu itu. Aku tahu, kok, aku sangat tahu. Jadi, biarkanlah sederetan kata dan kalimat di bawah ini membuatmu memilih satu pilihan yang terbaik.
Hari ini, walaupun kita terpisahkan jarak dan waktu, aku hanya ingin bilang bahwa aku bener2 minta maaf sama kamu. Ini semua juga bukan aku yang mau seperti ini. Ini semua di luar kendali aku untuk berbicara yang tidak pantas seperti itu. Sekali lagi, aku hanya ingin minta maaf sama kamu. Aku juga tahu, karena omonganku yang asal itu jadi ngebuat kamu sakit hati.
Satu yang perlu kamu tahu, aku masih sayang sama kamu dan sebenarnya aku gak ingin ini terjadi. Tapi apa boleh buat? Ini sudah terlanjur terjadi. Aku bener2 nyesel berbuat hal itu ke kamu. Aku ingin memperbaiki semua dan mengulangnya lagi dari awal. Apakah kamu mau kita seperti dulu lagi? Apakah hal ini akan terwujud? Aku harap kamu akan bilang, “Iya, aku mau,” namun rasanya itu tidak akan mungkin karena kamu sudah menutup pintu hatimu rapat2.
Seandainya aku bisa kembali ke masa itu, aku pasti tidak akan mengecewakanmu. Sekarang, aku sudah tahu gimana rasanya sakit hati dan kehilangan seseorang yang disayangi. Sakit. Ya, sakit sekali. Inilah hidup. Kita tidak akan pernah belajar jika kita tidak salah. Kita belajar dari kesalahan dan berusaha untuk tidak melakukan ‘kesalahan’ itu lagi. Namun, sepertinya aku belum bisa belajar dari kesalahan ini. Entah kenapa, rasanya sulit sekali...
Untuk yang terakhir kalinya, aku nggakk banyak mengatakan apapun dan aku ingin kamu membacanya dengan sepenuh hati. aku hanya bisa bilang...
Aku sayang kamu
Jakarta, 02 Mei 2011
Ini adalah penggalan (alah, penggalan) kata dan kalimat yang saya buat secara spontan. Ini saya bikin pas saya lagi suka-sukanya sama seseorang. Bagi kamu yang udah tau, jangan disebarin ke orang lain dan yang belom tau, makanya nanya! Diem aja di WC sih jadinya gak tau! *Ditampol readers* oke stop dengan khayalan yang ketinggian ini. Nikmatilah kata-kata indah dariku! (cailah..)
-ooOoo-
Sebelumnya, aku mau mengatakan sesuatu yang selama ini sempat tidak pernah terpikirkan olehku. Maaf sebelumnya ini terkesan mendadak, tapi aku bener2 nggak punya pilihan lain selain mengatakan ini. Awalnya aku ragu, tapi aku berusaha meyakinkan diriku dan aku akan berusaha menerima kenyataan yang pada akhirnya akan mengubah jalan hidupku.
Aku tahu, kamu malu punya teman sepertiku. Aku tahu, kamu malas berteman lagi denganku. Aku juga tahu, kamu pasti masih sakit hati karena ucapanku di waktu itu. Aku tahu, kok, aku sangat tahu. Jadi, biarkanlah sederetan kata dan kalimat di bawah ini membuatmu memilih satu pilihan yang terbaik.
Hari ini, walaupun kita terpisahkan jarak dan waktu, aku hanya ingin bilang bahwa aku bener2 minta maaf sama kamu. Ini semua juga bukan aku yang mau seperti ini. Ini semua di luar kendali aku untuk berbicara yang tidak pantas seperti itu. Sekali lagi, aku hanya ingin minta maaf sama kamu. Aku juga tahu, karena omonganku yang asal itu jadi ngebuat kamu sakit hati.
Satu yang perlu kamu tahu, aku masih sayang sama kamu dan sebenarnya aku gak ingin ini terjadi. Tapi apa boleh buat? Ini sudah terlanjur terjadi. Aku bener2 nyesel berbuat hal itu ke kamu. Aku ingin memperbaiki semua dan mengulangnya lagi dari awal. Apakah kamu mau kita seperti dulu lagi? Apakah hal ini akan terwujud? Aku harap kamu akan bilang, “Iya, aku mau,” namun rasanya itu tidak akan mungkin karena kamu sudah menutup pintu hatimu rapat2.
Seandainya aku bisa kembali ke masa itu, aku pasti tidak akan mengecewakanmu. Sekarang, aku sudah tahu gimana rasanya sakit hati dan kehilangan seseorang yang disayangi. Sakit. Ya, sakit sekali. Inilah hidup. Kita tidak akan pernah belajar jika kita tidak salah. Kita belajar dari kesalahan dan berusaha untuk tidak melakukan ‘kesalahan’ itu lagi. Namun, sepertinya aku belum bisa belajar dari kesalahan ini. Entah kenapa, rasanya sulit sekali...
Untuk yang terakhir kalinya, aku nggakk banyak mengatakan apapun dan aku ingin kamu membacanya dengan sepenuh hati. aku hanya bisa bilang...
Aku sayang kamu
Jakarta, 02 Mei 2011
-ooOoo-
Minta komennya yah, bagi yang udah baca. Makasih :D
0 komentar:
Posting Komentar